Beauty,

Makeover Trivia Eyeshadow

16.46.00 Eca 1 Comments



Satu lagi yang kayanya bakalan jadi brand favorit saya, tapi siapa sangka ternyata Makeover itu produk lokal, iya asli Indonesia. Sebelumnya pasti sudah tau Wardah kan ya, Makeover ini ternyata masih satu produksi dengan brand tersebut, PT. Paragon Technology.

Yang ingin saya review kali ini adalah Makeover Trivia Eyeshadow yang shade Enchanting Nude Spell, ini salah satu produk yang saya beli di Sociolla (baca review disini) seharga Rp76.000. Sebelum beli via online, saya sudah mencoba di salah satu counter di kota saya berada, dan sayaa jatuhhh cintaa hahaha.

Tampilan case nya yang menurut saya paling eye-catching, simple but elegan. Semua produknya mempunya case berwarna hitam dengan logo Makeover. Pertama kali lihat, saya langsung melted ngeliat casing nya haha namanya juga cewek, "iih ini lucu beli ahh", selalu mengatas-namakan lucu jadi alasan buat ngebeli sesuatu.


Dengan berat yang hanya 6gr dan dimensi 7cm x 7cm, eyeshadow ini juga cocok buat dibawa-bawa. Di bagian dalamnya terdapat 3 tray dengan warna gradasi, aplikator dan cermin.


Untuk Trivia Eyeshadow ini tersedia dalam beberapa shade, yaitu Emperor Brown, Natural Nude, Golden Espress, Indian Summer, Skycrapping Blue, Black Goddiva, Dolly Crush, Love at The First Sight dan Enchanting Nude Spell. Untuk tampilan yang soft dan bisa dipakai sehari-hari untuk ngantor mungkin bisa pakai yang Emperor Brown, karna warnanya bener-bener natural.

Tapi biasanya saya menggunakan eyeshadow untuk acara formal atau ngemall jadi saya perlu warna setingkat lebih tinggi daripada natural, jadi pilihan saya jatuh ke shade yang Enchanting Nude Spell ini. Shade ini juga mempunyai warna yang shiny dan matte, warna cream dan coklat (tray 1 dan 3) bersifat matte, sedangkan tray yang di tengah agak shiny jadi cocok dipakai untuk acara seperti kondangan ataupun pergi ke acara malam hari.


Yang paling saya suka dari eyeshadow ini adalah sekali swash langsung kelihatan warnanya, saya rasa tidak perlu untuk memakai eyeshadow base/primer deh, karna warnanya memang langsung keluar. Selain gak boros juga ga capek kan ngulang2 nya hehe

Ini hasil saya menggunakannya tanpa menggunakan  eyeshadow base maupun eyeshadow primer. Eyeshadow nya juga gak gampang luntur, saya udah keringetan juga warnanya masih sama, cuma karna eyelid saya yang bener-bener oily eyeshadownya gampang banget ngebaur dikulit saya, tapi kalau untuk sekedar kondangan dan ngemall saya sangat suka dan mungkin bakalan nyoba buat make warna yang lainnya.

Overall, saya sangat tertarik dengan produk Makeover ini, saya mungkin akan mencoba beberapa produk keluaran Makeover yang lainnya. Untuk eyeshadow nya saya sangat-sangat merekomendasikan. Selain harganya yang murah, produknya juga sangat bagus dan ini adalah salah satu produk dalam negeri.

1 comments:

Experience,

Shopping with Sociolla

13.33.00 Eca 0 Comments



"Pretty Things Inside" box arrived at my office last week. Ooohhh lucunyaaaa....
Ini salah satu alasan kenapa saya mau mereview shopping di Sociolla ini. Packaging nya itulah lucu bangett, selama ini klak klik online sana sini gak ada packaging yang se-imut ini.

Sebenarnya saya menyesal, terbawa mimpi kenapa saya tidak membeli eyeshadow dari Makeover yang lagi promo di salah satu mall di kota saya berada, mau balik ke mall nya gak sempet dan ga ada temen yang bisa diajakin hahaha duh derita banget. Jadi cobaa ahhh buka websitenya Sociolla manatau ada yang lagi dicari. Ternyata adaaa, dan lebih kagetnya lagi ternyata harganya lebih murahh dari promo yang ada di mall, free ongkir pulaa, Alhamdulillah rejeki anak soleha.

Sociolla adalah salah satu website yang menyediakan berbagai macam kebutuhan kecantikan, mulai dari skin care, hair care, make up, nail, fragrance, pokoknya lengkap deh. Mulai dari mid sampai high product juga tersedia. Apalagi seperti saya yang tinggal di daerah Pekanbaru, store makeup & skin care bisa dibilang gak terlalu banyak.

Thankyou card nya juga lucu, "I need more makeup".

Dapat gift card juga berupa diskon 15% untuk minimal purchase Rp 300.000; mmmm mayannnlahh manatau ntaran ada nyari makeup lagi. Setiap pembelian sepertinya diberi gift card diskon deh, sebagai promosi terampuh buat konsumen balik belanja lagi. Karena yang saya purchase hanya sebesar Rp 129.000 jadi cuma dapat 1 gift card deh hehe

Packagingnya rapii banget. Jangan takut bakalan pecah isinya karna emang dibalut buble wrap lagi setiap itemnya.  Saya purchase 2 item yaitu Trivia Eyeshadow nya Makeover dan Big Brush Mascara dari Revlon. Seperti cerita saya sebelumnya, saya juga sudah mengincar item ini di mall yang sebelumnya saya kunjungi. Kalo di mall yang saya kunjungi itu harga eyeshadow nya sekitar Rp 85.000 sedangkan di Sociolla seharga Rp 76.000, kalo maskaranya di mall sekitaran Rp 55.000 apa Rp 60.000 saya lupa, tapi kalo di Sociolla cuma Rp 50.000. Memang beda sedikit sih harganya, cuma yang namanya cewek pasti senengkan ya kalo beli item dengan tipe dan merk yang sama tetapi dengan harga yang lebih murah.



Look, even Spot like it. meeouwww


0 comments:

DIY,

DIY : Makeup Brush Case

08.40.00 Eca 0 Comments




What you need :



Bahan yang saya gunakan disini adalah kain katun jepang, dan untuk panjang kain yang digunakan tergantung seberapa banyak makeup brush yang akan dimasukin, sebagai contoh disini saya punya 20 pcs brush berbeda ukuran.

A. Kain katun jepang, ukuran panjang x lebar = 38 x 10 cm.
B. Gunting.
C. Benang dengan warna senada.
D. Laces (renda), ini pilihan optional.
E. Furing untuk pelapis bagian dalam, ukuran 38 x 18 cm.
F. Interlining cloth/viselin ketebalan medium, ukuran 38 x 18 cm. Bagian ini bisa diganti dengan busa jika ingin lebih tebal.
G. Kain katun jepang, ukuran 38 x 18 cm
H. Kain katun jepang, ukuran 112 x 4 cm
I. Kain katun jepang, ukuran 30 x 6 cm

How to 

Langkah pertama, samakan setiap sisi dari kain E,F,G seperti gambar nomor 1. Sesuaikan urutannya karna kain F kain berada di bagian tengah. Lalu setrika tumpukan kain tersebut agar kain F menempel dengan kain E dan G. Setelah itu jahit bagian pinggir dari kain tersebut, beri jarak sekita 1/2 cm - 1 cm saja dari tepi kain seperti gambar nomor 2, sebut saja ini bagian utama.

Selanjutnya, ambil bahan kain A lalu lipat agar bertemu ujungnya, balikkan dan jahit ujungnya sehingga menjadi persegi panjang seperti gambar nomor 4, dan sebut saja ini dengan bagian penghambat.

Dibagian penghambat bisa diberi tambahan, seperti gambar nomor 6 saya menjahitkan laces dibagian atasnya. Dan jahitkan dibagian pinggir kiri-kanan bagian penghambat ke bagian utama. Posisikan tepat ditengah agar letak brushes nya nanti akan pas tertahan ditengah :)

Setelah dijahit, ukur jarak space antara tempat brush satu ke tempat brush yang lainnya, caranya letakkan brush yang akan diukur, lebihkan jarak 3mm ke kiri dan ke kanan. Tandai lalu jahit lurus kebawah seperti gambar nomor 8.


Setelah terukur semua dan setiap bagian sudah dijahit saya memastikan bahwa tempat sudah pas dengan brush yang akan saya gunakan seperti di gambar nomor 9. Lalu gunakan bahan H untuk menutupi jahitan disetiap pinggir bahan utama, jahitkan seperti gambar nomor 10.



Ambil bahan I, lipat bagian lebar menjadi 2 bagian lalu balikkan dan jahit 1 bagian pinggir yang terbuka, ini akan digunakan sebagai tali pengikat luar. Setelah tali selesai dijahit, jahitkan ujungnya kesalah satu bagian pinggir bagian utama. Voilaaa...it's done. Tapi untuk bagian tali bisa diubah sesuai kreatifitas masing-masing, bisa menggunakan perekat, button atau magnet. Selamat mencoba..


0 comments:

Howto,

Review : Mesin Jahit Janome 380 Portable

08.06.00 Eca 10 Comments


Menjahit adalah salah satu optional yang saya kerjakan kalau lagi booring atau lagi gak tau mau ngapain hehe, walaupun belum benar-banar mahir se-gaknya udah bisa benerin pakaian yang "kurang pas" di badan. Anehnya kalo untuk menjahit pakaian ukuran orang lain saya tidak bisa haha maklumlah namanya juga belajar otodidak ngeliat video dan baca macam-macam artikel. Kebanyakan baju yang saya beli sering dirombak entah diukuran atau modelnya sesuka hati saya dah pokoknya. Masih cuma ngebayangin sih, tapi ntar kalo punya rumah sendiri pengennya punya ruangan tersendiri buat tempat barang jahitan saya, ntar ruangannya dilengkapin semua peralatan jahit (calon suami tolong dibaca ya, ini kode keras haha).

Sebelum saya mutusin buat membeli mesin jahit, saya sudah menggunakan mesin jahit manual sebelumnya, itu loh mesin jahit yang warna hitam yang kakinya digoyang-goyangin buat mutar mesinnya haha. Harga mesin jahit agak lumayan (read:mahal) menurut saya, jadi ya dibisain dulu lah ngejahitnya dikit sebelum putusin buat beli. Sayang juga kan setelah beli yang harganya berjuta-juta tapi gak dipake karna gak ngerti gimana caranya.


Setelah searching dan tanya sana-sini saya mutusin buat beli mesin jahit ini, Janome 380. Saya membeli secara online disalah satu olshop di facebook, dan ini pun rekomendasi dari bu elva (maaci ya buk hihi). Kalo gak salah saya beli seharga Rp 2.500.000 sudah termasuk ongkos kirim ke Pekanbaru. Pertama buka kotak bungkusannya, oh god i'm so in love....

What's include :




1. Manual book (manual book nya lupa diletakin dimana :p)
   Manual book berisi mulai dari pemasangan awal mesin jahit sampai contoh penggunaan jenis jahitan.
2. Pendedel, minyak mesin jahit, dan 2 obeng (gambar kiri atas)
    Pendedel adalah alat untuk membuka jahitan bentuknya seperti capitan.
3. Pedal (gambar kanan atas)
    Pedal ini sebagai penggerak mesin jahit berbentuk pijakan.
4. Spul/bobbin (gambar kiri bawah)
    Spul adalah tempat benang bagian bawah, terdapat 5 spul plastik. Yang warna merah itu saya tidak tahu apa namanya, bahan dari kain flanel berdiameter sama dengan spul.
5. Sepatu Jahit (gambar tengah bawah)
    Terdiri dari sepatu standar, sepatu resleting biasa, sepatu lubang kancing / bordir, sepatu klim ( lipat tepi bahan ). Ada yang warna hitam saya masih belum tahu apa nama dan kegunaannya, kalo ada yang tau mungkin bisa di share ya :).
6. Satu kotak jarum mesin jahit (gambar kanan bawah) 
7. Satu pcs sekoci
8. Box mesin

Apa saja Fiturnya?
Yang paling saya suka itu adalah bentuknya yang sangat kokoh dan warna putihhhh hehe. Body nya full besi, walaupun ada beberapa bagian yang terbuat dari bahan plastik namun tetap kokoh. Karena mesin ini berjenis portable jadi mudah untuk dibawa kemana-mana dan suaranya juga tidak berisik. Listrik yang digunakan juga tergolong rendah yaitu 95 watt. Sering denger dari ibuk-ibuk yang ada di toko jahit atau toko kain yang bicarain mesin jahit, sepertinya janome lagi naik daun karena katanya dengan harga yang terjangkau bisa dapat mesin jahit yang bagus. Saya sih meng-iya kan pernyataannya, karena emang gak ada sedikitpun ruginya saya beli mesin jahit ini hehe walaupun ada sedikit kekurangannya (apa saya yang belum ngerti penggunaannya ya hehe).

Dibagian datar bidang menjahitnya terdapat tempat penyimpanan peralatan, biasanya saya meletakkan spul, sepatu jahit dan teman-temannya disini biar sewaktu jahit eh butuh kan tinggal buka aja, gak perlu kesana kemari buat nyariin. Terdapat juga lampu berwarna kuning, lampunya bisa diganti kalo sewaktu-waktu butuh buat diganti.

Dibagian pinggir bagian atas mesin (gambar 3A) terdapat kait benang yang akan membantu untuk memasukkan benang ke lubang jarum. Tuas pada gambar 3A ditarik kebawah, maka terdapat bagian kait seperti gambar 4A, walaupun lubang benangnya kecil tidak akan kesusahan untuk memasukkan ke bagian lubang jarum. Pada gambar 4B, ada sedikit pisau yang tersembunyi untuk pemutus benang.


Mesin jahit Janome 380 ini terdapat 21 pola jahitan, saya juga belum menggunakan semua jenis polanya karena memang pola jahitan yang sering digunakan masih anatra jahit lurus dan zigzag saja. Untuk pemula seperti saya pola jahitan sebanyak ini agak useless, gak tau juga digunakan buat apaan hehe.

Gambar no.5 gak tau juga sih apa namanya dibidang jahit menjahit tapi setelah otak atik ternyata bagian ini adalah untuk mengatur kuatnya/ketegangan jahitan, makin kecil nomornya semakin longgar jahitannya, ini juga disesuaikan berdasarkan kain apa yang akan dijahit, makin tebal kain maka makin kecil nomor yang digunakan, kalau tidak diatur sesuai ketebalan kain bisa-bisa ntar jahitannya bisa mengkerut.

Gambar no.6 adalah untuk mengatur tata letak jarum dan lebar zigzag (lebar 0- 5mm). Pertama menggunakan saya agak bingung, pengen jahit lurus pas bagian ini saya putar kekanan kok malah jadi jahitan zigzag ya, ternyata disini letak pengaturannya. Misalnya saya pilih pola A (seperti gambar 7) nah digambar no.6 terdapat tulisannya ada warna hijau, kuning dan biru ya, tinggal dicocokin sama warna di gambar pola-pola dari A-J. Misalnya saya pilih pola A terus untuk mengatur tata letak jarumnya saya pilih yang gambar oval didalamnya ada titik satu maka jahitan akan lurus, kalau diputar kekanan lagi jahitan akan menjadi zigzag dan semakin kekanan diputar maka ukuran zigzagnya makin besar.

Gambar no.7 untuk memilih jenis pola jahitan, ada beberapa jenis pola yang dijelaskan cara penggunaannya di manual book, seperti pola jahitan sekian harus menggunakan kekuatan jahitan sekian dan jarak jahitan sekian, seperti itulah pokoknya hehe ntar kalo ada waktu akan saya buat tutorial selanjutnya.

Gambar no.8 bagian atas adalah untuk menentukan panjangnya jahitan (length), makin tinggi nomor maka semakin lebar jahitannya, untuk menjahit kain sejenis katun atau kain dengan ketebalan seperti kain katun biasanya saya menggunakan nomor 4 dan kekuatan jarumnya di nomor 4 juga.

Gambar no.8 bagian bawah adalah untuk membalikkan arah jarum (reverse), jadi kalo selesai menjahit tinggal diturunkan aja bagian reversenya jadi mesin otomatis membalikkan arah jahit kebelakang biar jahitannya gak kebuka lagi.




Dibagian atas sebelah kiri mesin terdapat seperti tombol yang bisa ditekan atau ditarik lagi keatas (gambar sebelah kiri), saya juga gak tau pasti apa fungsinya, setelah saya coba beberapa jenis kain yang berbeda ternyata disini letak perbedaan jahitannya, makin tebal kain yang dijahit maka bagian ini harus ditekan kebawah, untuk menjahit kain jeans saya menekan bagian ini sampai paling bawah, untuk menjahit katun saya menekan sedikit saja dan ditarik paling keatas kalau menjahit kain chiffon atau yang sejenisnya. Perbedaannya terletak di kerapian jahitannya sih menurut saya, kalau pengaturannya pas maka jahitannya bakalan rapi tarikan benangnya.

Dibagian atas sebelah kanan mesin terdapat 2 tempat dudukan benang dan ada besi didepannya itu adalah untuk mengisi spul/bobbin.

Untuk keseluruhan, mesin ini sangat sangat membantu sebagai keperluan belajar menjahit saya yang masih cetek ini.
Kekurangannya? Mungkin bisa dibilang bukan kekurangannya tapi saya nya yang belum mengerti cara penggunaannya. Untuk user pemula seperti saya, penggunaan pola agak sedikit membingunkan, karena semua pengaturan akan berubah kalau menggunakan pola jahitan yang berbeda dan setelah coba-coba, saya tidak bisa menemukan semua jenis pola jahitan seperti gambar yang ada dimesin yaitu pola A-J. Tapi untuk sementara karena kebutuhannya masih gunain pola jahitan lurus dan zigzag yasudahlah ntar di explore lagi atau ditanya-tanya ke yang expertnya :D

Semoga review saya kali ini dapat membantu, dan yang masih bingung nyari mesin jahit semoga terdoktrin hahaha

10 comments:

Beauty,

Orange Kebaya Kutubaru

15.28.00 Eca 0 Comments

Pasti udah tau kan ya Kebaya Kutubaru adalah salah satu model kebaya klasik Indonesia, biasanya model ini sering dipakai oleh wanita Jawa. Tapi beberapa tahun belakangan, kebaya model ini sudah mulai in  kembali setelah mengalami beberapa modifikasi.

Menurut saya sendiri, kebaya kutu baru bisa memberikan kesan feminim yang anggun dan sederhana jika menggunakannya. Kutubaru adalah secarik kain yang menghubungkan lipatan kebaya di bagian dada. Sebagian besar ibu negara kita juga sering pengguna kebaya berkutubaru. Mulai dari Ibu Tien Soeharto, Ibu Ani Yudhoyono, Megawati Sukarnoputri, dan Ibu Iriana sering menggunakan jika menghadiri acara-acara resmi.

Sebenarnya ini latepost banget karena saya sudah menggunakan baju ini kapan dah lupaa, udah lama banget pokoknya, tapi pengen share aja manatau ada yang terinspirasi hehe. Untuk fotonya saya sengaja crop dibagian kepala, karna waktu itu saya belum menggunakan hijab, plese no hate ya, kiss kiss..


Selain memberikan kesan anggun, menggunakan kebaya kutubaru dapat meberikan kesan langsing di badan saya, saya suka saya suka haha. Kali ini saya menggunakan kebaya kutubaru berwarna orange dengan bawahan batik bercorak warna coklat.


Agar tidak terkesan terlalu polos untuk atasannya, saya memberikan aksen brokat berbentuk bunga dengan warna senada yang dijahit dibagian bawah kebaya kutubaru tersebut. Karna postur tubuh saya yang tidak terlalu langsing (fiuhh...), maka untuk roknya saya menjahit rok dengan model se-simple mungkin hanya potongan lurus dengan belahan sampai lutut dibagian tengah. Dibagian belahan tersebut saya juga menjahit aksen brokat berbentuk bunga agar serasi dengan bagian atasannya.

Fyi, kebaya kutubarunya saya upahin di penjahit deket rumah, rok dan aksen brokat bunganya saya jahit sendiri hihi, saya emang sering gak puas kalo ngejahit rok di upahin, adaaaa aja rasanya yang kurang, dan karna skill jahit saya yang masih pas-pasan jadinya belum berani buat nyoba jahit kutubarunya, ntar deh ya kalo ilmunya udah nambah banyak baru dicobain.

Semoga terinspirasi yaaa ♥♥♥

0 comments:

Beauty,

Review : Everyday BB Cream Wardah

15.10.00 Eca 23 Comments

Sebenarnya saya bukan orang yang suka pakai segala macam cream untuk kegiatan sehari-hari karena muka saya emang oily banget dan mudah berjerawat, tapi belakangan ini iseng baca beberapa review dari beauty blogger lokal yang membahas tentang bb cream. Kenapa saya jadi pengen coba? gak takut apa mukanya balik jerawatan lagi?. Awalnya takut sih iya, nightmare banget kalo jerawatnya balik lagi, ini bopengnya aja gak bisa hilang hiks. Tapi ternyata formulasi bb cream dibuat tidak setebal foundation dan tidak setipis moisturizer. Jadi, posisinya ada di tengah, yang bisa menutupi noda tapi tetap nyaman digunakan sehari-hari. Apalagi setelah bb cream ini berkembang yang dulunya cuma mengandung foundation dan moisturizer, sekarang BB Cream sudah mengandung banyak bahan aktif lain untuk merawat dan ngelindungin kulit. Misalnya, serum wajah, vitamin C, vitamin E, dan juga SPF sebagai perlindungan dari sinar UV.

Sedikit ngebahas tentang BB Cream, ternyata bukan dari negara Korea loh asalnya. BB Cream diciptakan oleh seorang ahli dermatologi Jerman, yaitu dr Christine Schrammek pada tahun 1920 lalu, ternyata udah lama banget yakk haha. Ternyata awalnya, BB Cream ini dibuat untuk menutupi dan merawat kulit sensitif pasien rumah sakit setelah mengalami berbagai perlakuan saat menjalankan operasi seperti kulit mengelupas, kemerahan, bekas luka.


Setelah berkelana klak klik klak klik di macam-macam blog akhirnya saya mutusin buat nyoba BB Cream dari Wardah. Kali ini Wardah ngeluarin 2 variant BB Cream yaitu Everyday BB Cream dan Lightening BB Cream. Apa bedanya? usut punya usut ternyata Everyday BB Cream itu buat muka berminyak dan Lightening BB Cream buat muka kering. Jadi cuma muka kering yang boleh pake lightening gitu? kok ga adil ya hahaha. Tapi gak boleh suudzon ah sebelum dicoba hehe..

Karena muka saya pabrik minyak banget jadinya saya nyoba yang Everyday BB Cream, dari namanya aja everyday jadi amanlah ya dipake sehari-hari (mikir dan komat-kamit sendiri waktu beli). Everyday BB Cream ini tersedia dalam 2 shade, light dan natural. Saya pilih yang natural aja karena wajah saja sendiri sudah cerah dan gak pernah cocok pake warna light maupun di bedak ataupun foundation.


Tertulis di bagian belakang (sebelah kanan foto diatas) :
Wardah Everyday BB Cream adalah konsep make up + skin care yang terinspirasi dari alam, untuk kulit cantikmu yang tampak sehat ternutrisi, dengan Water Break Technology untuk kesegaran Extra saat aplikasi. Mengandung Extrak Aloe Vera dan Bio Hyaluronic Acid yang membantu melembabkan kulit. kombinasi dari extract whitch hazel dan zinc Gluconate sebagai oil control membantu meringkas pori-pori  dan mengontrol produksi sabun. Formula yang tahan lama membantu menyamarkan ketidaksempurnaan dan warna kulit tidak merata untuk kulit yang terlihat lebih halus dan bercahaya.

What i've got :

Tekstur creamnya ringan setelah di aplikasiin berasa cuma pake moisturizer, dikulit juga berasa seger dan lembab tapi gak lengket kalo dipegang. Dan yang paling saya suka itu ngeblend nya bagussssss dikulit, pori-pori juga keringkes banget, noda juga samar jadi berasa glowing imut gitu setelah finishingnya (kedip-kedip mata didepan cermin).

Untuk pengaplikasian saya lebih suka menggunakan jari, lebih cepat rata dan menghemat si bb cream nya juga. Sebelum mengaplikasikan bb cream, saya menggunakan cream pagi dari dokter terus tunggu kira-kira 3 menitan biar cream pagi nya meresap dan kering dulu baru deh aplikasiin bb creamnya.

Merasa puas banget ternyata bb cream ini ketahanannya ok, setelah 3 atau 4 jam pertama minyak dibagian hidung saya sudah mulai kelihatan walaupun gak banyak. Deket-deket istirahat siang minyak di bagian muka udah menyebar, tapi jatuhnya lebih ke dewy look bukannya minyakan. Biasanya setelah solat zuhur saya menggunakan bb cream sedikit lagi untuk tambahan, tapi sebenarnya efek bb creamnya masih kelihatan walaupun udah wudhu. Walaupun bb cream ini awet banget di muka tapi jangan kawatir buat ngebersihinnya, tinggal cuci pake foam juga hilang, kalo kepepet mah lap tisu aja atau ngelendot di bahu pacar juga bisa haha..

BB Cream ini bisa ditumpuk didaerah kulit yg butuh coverage lebih, hasilnya bakalan nyatu ke kulit gak seperti tumpukan atau menggumpal setelahnya, di saya berhasil menyamarkan kantong mata, dan pori-pori disekitar hidung dan pipi bisa tertutupi.

So far, penilaian saya untuk Everyday BB Cream Wardah ini 8.5/10
Rekomendasi gak? Iya sangat rekomendasi untuk kulit oily seperti saya, tapi yang namanya kosmetik kan cocokan ya, review ini ditulis berdasarkan pengalaman saya setelah memakainya.
Beli lagi? Mungkin saya akan mencoba beberapa bb cream lagi , tapi untuk sementara ini bakalan saya pake terus.

Dengan harga Rp 42.000;  untuk ukuran 30 ml sudah sangat sangat murah dengan semua manfaat yang ada di bb cream ini. It must be on my makeup pouch everyday :)

23 comments:

Beauty,

Review : Wardah Double Function Kit

14.31.00 Eca 11 Comments

Awalnya karena bakalan ada acara seharian yang mengharuskan saya menggunakan makeup yang tahan lama, akhirnya mau gak mau saya harus beli eyeshadow base atau eyeshadow primer. Bingung juga lantaran saya jarang banget make eyeshadow palingan kalo ngemall buat 3-4 jam doang mah ga perlu pake base atau primer kan ya..

Setelah searching sana-sini akhirnya pengen beli eyeshadow base aja deh, pertama karna saya jarang menggunakan eyeshadow untuk jangka waktu yang terlalu panjang mungkin base eyeshadow saja sudah cukup. Kedua biasanya eyeshadow base jauh lebih murah dibandingkan dengan eyeshadow primer, dipake cuma sesekali sayang dong ya beli yang mahal-mahal banget hehe...

Wardah Double Function Kit

Setelah pilih sana-sini, saya tertarik dengan eyeshadow base keluaran Wardah ini. Kok bisa suka padahal belum nyoba? pertama saya emang suka sama packaging dari wardah, simple. Terus dengan harga cuma Rp 48.000,- udah dapetin 1 eyeshadow base, dan 2 warna concealer. Mayan kan??? hehe


 Ukuran Wardah Double Function Kit

Kemasannya juga handy banget gak akan makan ruang banyak di meja rias atau dompet makeup dengan berat hanya 4,5gr. Tujuan awal cuma nyari eyeshadow base eh dapat yang plus gini kenapa gak dicoba.

 Isi Wardah Double Function Kit

Didalamnya terdapat concealer (tray 1 dan 2), base eyeshadow (tray 3), cermin dan busa aplikator. Kemasannya yang kecil jadi tray nya juga kecil, tapi untuk penggunaan base eyeshadow dan concealer ini sudah cukup karna sekali penggunaan hanya menggunakan sedikit saja. Concealer dan base eyeshadow pada Wardah Double Function Kit ini bertekstur padat seperti balsem.

Hasil penggunaan Eyeshadow Base
 
Overall penilaian saya untuk Wardah Double Function Kit ini 6/10 lah, lumayan.

Kelebihan 
Dengan harga yang sangat terjangkau mendapatkan 3 produk sekaligus sudah termasuk nilai yang sangat plus. Hasil dari base eyeshadow nya warna eyeshadow lebih keluar dan tahan sampai kurang lebih 3 jam pemakaian dengan kesibukan yang sangat tinggi. Dan satu lagi produk Wardah adalah produk halal.

Kekurangan 
Warna concealernya kurang cocok dikulit saya, di tray 1 terlalu terang dan di tray 2 terlalu gelap, jadi agak susah cover noda di wajah. Untuk mengakalinya agar tidak mubazir saya menggunakan concealer tray 1 untuk hilite dan cover mata panda tapi harus tipis banget biar gak telalu putih, dan concealer tray 2 saya gunakan untuk countur bagian hidung atau bagian pipi. 

Untuk eyeshadow base setelah dicoba penggunaan diatas 3 jam warna eyeshadow akan memudar dan ada sedikit menggumpal dibagia eyelid mungkin dikarenakan eyelid saya tipical berminyak juga kali yaa. Menggunakan eyeshadow base ini malah membuat eyeshadow yang saya gunakan tidak bisa terpalikasi dengan baik di kelopak mata, jika tidak pandai menggunakann bisa-bisa eyeshadow malah jadi bertumpuk.

Dikarenakan tekstur eyeshadow base yang “sangat padat” dan kuasnya yang “kurang membantu”, saya lebih memilih memakai jari dan menggunakan bantuan sedikit foundation/pelembab untuk sedikit mencairkan kepadatan si concealer/eyeshadow base nya.

Apa rekomendasi? Iya, sangat membantu tapi jangan berekspetasi terlalu tinggi.
Beli lagi ? Mungkin tidak, saya akan mencari eyeshadow base yang benar2 cocok dengan harga yang juga OK :D

11 comments:

Beauty,

Review : Sephora Color Festival Blockbuster Palette Holiday 2014

15.23.00 Eca 8 Comments

Sephora Color Festival Blockbuster Palette Holiday 2014
Sebenarnya saya gak make up addict, kalau untuk ngantor biasanya saya cuma menggunakan pensil alis, maskara (wajib!!) dan lipstick, bedakan pun gak paling cuma pake pelembab atau bb cream :D

Saya emang sering ngeliat tutorial makeup, cara blending dan bla bla bla, tapi sebenarnya gak pernah juga di praktekin, karena saya menggunakan make up biasanya hanya untuk pergi kondangan, kalau nge mall pun dikit banget, apalagi bareng si pacar, pacar males banget ngeliat make up tebel2, gerah kali ya ngeliatnya :D. Kalau yang dipake biasanya itu paling pallette yang isi eyeshadow 3 biji, blush on satuan dan yang harganya murah deh pokoknya haha

Udah sebulan sebenarnya saya cari palette ini, kebetulan ada temen yang ke Singapura, jadi nitippp dong yaa tapi malangnya nasib di store sana gak ada palette yang ini. Trus gak habis akal, store Sephora yang ada kan di Jakarta, karna saya sendiri berdomisili d Pekanbaru dan di Pekanbaru gak ada store Sephora. Tapi yang di Jakarta gak ada juga sih sempet minta cariin sama temen juga. Cek di store Sephora malah gak ada shipping ke Indonesia, alhasil nyari online shop aja deh. Kalau beli online shop yang gak resmi nya kan harus pintar-pintar kan yaa, jadi perlu agak lama nyari online shop yang trusted dan harga sedikit miring. Kalau di website resmi Sephora harganya itu $49.50 kalau di rupiahin sekitar 600 ribuan lah.
Oke, mari kita mulai reviewnyaa...siapin kopi biar bacanya agak enakan, panjang bener abisnya :D
Makeup Kit ini saya beli online shop di  Instagram @boxbeauty_ . Menurut saya disini harga yang paling miring, dijual seharga Rp 785.000,-, kemarin sekalian shipping saya kena Rp 810.000,-. Penjualnya ramah kok, pengiriman paketnya juga save banget jadi jangan takut makeup nya bakalan pecah. Penjualnya juga guarented ini asli, kalau gak asli uang dikembalikan.

Pertama kali buka paketannya, waaaaa lucuu banget case nya, kalau ditutup semua bentuknya seperti pita dan sangat besar untuk ukuran makeup pallette, jadi gak nyesel beli semahal itu hehe..
Packaging
Setelah saya baca review2 yang lain ternyata Sephora Color Festival ini termasuk limited edition karna hanya di produksi untuk beberapa negara, artinya gak semua store ada jual ini, palette ini keluaran edisi Sephora Holiday 2014. Palette nya itu bertema hitam putih dan mirip pita yang bikin tambah lucuuuu. Case nya juga terbuat dari plastik yang ringan tapi tetap kokoh. Size palette nya itu sekitar 30 cm x 10.8 cm x 5,7 cm (panjang x lebar x tinggi). Gak travel friendly banget emang tapi kalau bawa koper yang besar juga gapapa dibawakan hehe..
Box Sephora Color Festival

Penampakan luar make up palette

Apa Saja Isinya ?


72 eyeshadows (24 warna x 3 tray)
28 lip glosses (16 warna, dan 12 warna terdapat di d2 tray yang berbeda)
8 blushes
18 cream eye liners
4 lips & checks cream
2 mirrors
6 tutorial
    Total keseluruhannya ada 130 palette dalam satu make up kit
    Sephora Color Festival Palette

    Eyeshadows
    Eyeshadows terdapat di 3 tray yang berbeda setiap tray berisi 24 warna, pilihan warna yang lumayan banyak menurut saya. Wadah eyeshadow nya termasuk ukuran yang kecil, jadi perlu eye shader yang kecil juga kalau mau gunainnya. Di tray yang pertama itu terdapat warna biru, ungu dan pink, tray kedua terdapat warna-warna netral seperti beige, taupe, gold dan coklat, dan di tray yang ketiga terdapat varian warna hitam, silver dan hijau. Ada 4 tekstur di eyeshadow ini  —  matte, satin, shimmer dan glitter.
    Sephora Color Festival Palette -- Eyeshadows

    Sephora Color Festival Palette -- Eyeshadows


    Lip Glosses
    Saya sangat suka warna-warna lip gloss yang terdapat di palette ini, dari merah banget sampai pink yang muda pun ada, jadi bisa kepake semua kayanya.


    Sephora Color Festival Palette -- Lip Glosses


    Lip & Check Cream
    Cream yang ini bisa dipakai untuk bibir dan perona pipi, saya termasuk yang suka pake cream untuk pipi karna lebih memberikan kesan menyatu ke wajah. Cuma ada 4 warna emang, tapi all i need is here, udah beruntung banget beli make up kit include sama ini sekalian.


    Cream Eyeliners
    Cream eyeliner yang ada di dalam palette ini banyak banget pilihan warnanya, ga monoton ke hitam dan coklat aja, jadi ebih banyak variasi yang bisa digunain.



    Blushes
    Terdapat 8 blush on yang bisa digunakan -- 4 blush, 2 highlighters. Pan-nya yang agak berdekatan menurut saya sangat sulit digunakan, karna kalo menggunakan brush nya itu biasanya agak berantakan ya, jadi agak susah menggunakan brush yang besar, mungkin harus menggunakan brus blush on yang ukuran standar atau yang kecil.
    Sephora Color Festival Palette -- Blushes


    Tutorials
    Ada 6 turorial yang sangat membantu menurut saya, berikut daftar tutorial yang ada :
    1. How to apply cream eyeliner.
    2. Perfectly blended aye looks.
    3. How to define eyes.
    4. How to get perfect lips.
    5. How to apply blush for your face shape.
    6. Tips and tricks.
    Sephora Color Festival Palette -- Tutorials
    Untuk keseluruhan dari isi dari make up kit ini saya merasa sangat puas dengan semua yang sudah include didalamnya, tapi kalau ditambah dengan powder dan brush kecil mungkin akan lebih sempurna kali yaa :p
    Sekian reviewnya, semoga membantu 




    8 comments: