Life,
Wedding Diary : The New Journey, begins..
Setelah pacaran kurang lebih selama 5 tahun akhirnya kami yakin mutusin uat ngelanjutin ke pernikahan setelah perdebatan yang sangat panjang lebar, Alhamdulillah. Semoga dilancarin dan dipermudah semua urusan buat kedepannya, aamiinn allahumma aamiinn 😇
Sebenarnya kita merencanakan pernikahan udah dari pertengahan 2015 tapi karena saya dan pacar tahu betul apa permasalahan yang kami hadapi jadi kami tidak bisa menyegerakan pernikahan tersebut. Di tahun 2016 ini sudah 6 tahun kami saling kenal (read:pacaran), asal tau aja kita udah ldr-an selama 3 tahun 😂; sedikit curcol (ga sedikit sih, semua isi blog ini mah curhatan isinyaaa haha) awal kita ldr-n itu memang susaaaah banget rasanya, cuma makin kesini kan umur makin mateng juga ya jadi lebih bisa ngerti memang gitu yang harus dijalanin, saya sendiri bekerja di Pekanbaru dan pacar bekerja diluar kota, lebih tepatnya berpindah-pindah dari Jakarta-Medan-Tembilahan-Sibolga.
Banyak yang harus dipertimbangkan sebelum kami memutuskan buat menikah. Alhamdulillah kalau antara kami berdua tidak ada masalah yang begitu berarti, walaupun kita sering kelahi palingan bentaran juga baikan. Tapi yang namanya pernikahan juga harus memikirkan tentang keluarga besar dan bagaimana kedepannya. Kami berdua adalah anak pertama dan kami masih memiliki adik-adik yang masih bersekolah dan pendidikan di Indonesia tau sendiri dong ya, kualitas dan harga berbanding lurus. Mungkin beberapa orang tidak akan memikirkan hal ini, tetapi untuk masalah yang satu ini kami satu pikiran, mungkin kalau hanya untuk menikah tidak akan memakan biaya yang begitu besar, tapi yang namanya resepsi bisa bikin mulut kebuka saking tingginya cost buat mengadakan resepsi tersebut. Kami memutuskan untuk membiayai sebagian besar acara resepsi kami nantinya, jadi butuh waktu yang lumayan lama buat ngumpulin dana tersebut, antara sedih dan takut sih sebenarnya tapi insyaallah kalau niat baik ntar rejekinya ada ajaa...
Iya saya dan pacar juga tau kalau menikah gak harus respsi kan? bukannya kalau sudah ingin menikah harus disegerakan menurut agama, iya kami mengerti tapi sekali lagi dengan alasan yang sama, ada keluarga besar kami berdua yang harus dipikirkan. Saya pribadi mikir sih gak masalah asalkan kami berjuang berdua, kenapa kami harus mengecewakan orang tua, toh Allah juga udah janji kan jodoh gak mungkin tertukar, niat menikah memang baik, tapi kami juga punya niat untuk membuat bangga orang tua. Jadi kalau keduanya bisa dijalanin kenapa gak kan ya 😎
Sebagai perempuan dan umur saya sekarang juga udah 26 tahun banyak banget yang bikin galau hahaha, ketemu saudara ini ditanyain "kamu kenapa lama banget sih, bukannya pacarannya udah lama", ketemu teman lama "eh udah nikah kau belum? lama betul kau cari ajalah yang baru lagi" belum lagi dari teman-teman kantor "apa lagi yang ditunggu aduhhhh, mau dicariin pula", aduhhhh iyaaa iyaaa siapa sih yang gak mau nikah kan yaa, tapi mereka yang banyak ngomong gitu juga gak bisa bantuin apa-apa kan, jadi ya saya masih selow ajaa ngejawab "iya didoain aja ya :)" pake senyum terpaksa!
Kalau ditanya gimana pernikahan idaman saya sih pengennya yang sederhana aja, cuma ngundang sahabat dan keluarga, ngadain pesta di taman ya gitulah yang sederhana pokoknya. Kalau di Indonesia yang namanya resepsi, masyaallah, satu kampung diundang!. Sama aja ibaratnya kita nyediakan makan buat entah siapa dan sebagian orang yang salam kita juga gak kenal itu orangnya haha. Tapi semakin banyak tamu yang datang semakin bagus, berarti semakin banyak yang mendoakan, walaupun gak kenal mereka mudah-mudahan mereka kenal kita, waduhhh 😅
Apapunlah permasalahannya, asal ada usaha dan doa insyaallah dikasih yang terbaik sama Allah. Doain kami agar 2016 ini bisa terwujud apa yang udah kami perjuangkan ya. Dan buat yang mungkin masih berjuang seperti kami jangan capek, sabar aja, yang penting semangatt kakaaa hahaha...
Pssttt, rencana saya untuk menikah di tahun 2016 ini sebenarnya tidak ada yang tahu kecuali orang tua dan beberapa sahabat dekat saya, mudah-mudahan yang baca postingan ini banyak yang gak kenal saya ya 😉
Sebenarnya kita merencanakan pernikahan udah dari pertengahan 2015 tapi karena saya dan pacar tahu betul apa permasalahan yang kami hadapi jadi kami tidak bisa menyegerakan pernikahan tersebut. Di tahun 2016 ini sudah 6 tahun kami saling kenal (read:pacaran), asal tau aja kita udah ldr-an selama 3 tahun 😂; sedikit curcol (ga sedikit sih, semua isi blog ini mah curhatan isinyaaa haha) awal kita ldr-n itu memang susaaaah banget rasanya, cuma makin kesini kan umur makin mateng juga ya jadi lebih bisa ngerti memang gitu yang harus dijalanin, saya sendiri bekerja di Pekanbaru dan pacar bekerja diluar kota, lebih tepatnya berpindah-pindah dari Jakarta-Medan-Tembilahan-Sibolga.
Banyak yang harus dipertimbangkan sebelum kami memutuskan buat menikah. Alhamdulillah kalau antara kami berdua tidak ada masalah yang begitu berarti, walaupun kita sering kelahi palingan bentaran juga baikan. Tapi yang namanya pernikahan juga harus memikirkan tentang keluarga besar dan bagaimana kedepannya. Kami berdua adalah anak pertama dan kami masih memiliki adik-adik yang masih bersekolah dan pendidikan di Indonesia tau sendiri dong ya, kualitas dan harga berbanding lurus. Mungkin beberapa orang tidak akan memikirkan hal ini, tetapi untuk masalah yang satu ini kami satu pikiran, mungkin kalau hanya untuk menikah tidak akan memakan biaya yang begitu besar, tapi yang namanya resepsi bisa bikin mulut kebuka saking tingginya cost buat mengadakan resepsi tersebut. Kami memutuskan untuk membiayai sebagian besar acara resepsi kami nantinya, jadi butuh waktu yang lumayan lama buat ngumpulin dana tersebut, antara sedih dan takut sih sebenarnya tapi insyaallah kalau niat baik ntar rejekinya ada ajaa...
Iya saya dan pacar juga tau kalau menikah gak harus respsi kan? bukannya kalau sudah ingin menikah harus disegerakan menurut agama, iya kami mengerti tapi sekali lagi dengan alasan yang sama, ada keluarga besar kami berdua yang harus dipikirkan. Saya pribadi mikir sih gak masalah asalkan kami berjuang berdua, kenapa kami harus mengecewakan orang tua, toh Allah juga udah janji kan jodoh gak mungkin tertukar, niat menikah memang baik, tapi kami juga punya niat untuk membuat bangga orang tua. Jadi kalau keduanya bisa dijalanin kenapa gak kan ya 😎
Sebagai perempuan dan umur saya sekarang juga udah 26 tahun banyak banget yang bikin galau hahaha, ketemu saudara ini ditanyain "kamu kenapa lama banget sih, bukannya pacarannya udah lama", ketemu teman lama "eh udah nikah kau belum? lama betul kau cari ajalah yang baru lagi" belum lagi dari teman-teman kantor "apa lagi yang ditunggu aduhhhh, mau dicariin pula", aduhhhh iyaaa iyaaa siapa sih yang gak mau nikah kan yaa, tapi mereka yang banyak ngomong gitu juga gak bisa bantuin apa-apa kan, jadi ya saya masih selow ajaa ngejawab "iya didoain aja ya :)" pake senyum terpaksa!
Kalau ditanya gimana pernikahan idaman saya sih pengennya yang sederhana aja, cuma ngundang sahabat dan keluarga, ngadain pesta di taman ya gitulah yang sederhana pokoknya. Kalau di Indonesia yang namanya resepsi, masyaallah, satu kampung diundang!. Sama aja ibaratnya kita nyediakan makan buat entah siapa dan sebagian orang yang salam kita juga gak kenal itu orangnya haha. Tapi semakin banyak tamu yang datang semakin bagus, berarti semakin banyak yang mendoakan, walaupun gak kenal mereka mudah-mudahan mereka kenal kita, waduhhh 😅
Apapunlah permasalahannya, asal ada usaha dan doa insyaallah dikasih yang terbaik sama Allah. Doain kami agar 2016 ini bisa terwujud apa yang udah kami perjuangkan ya. Dan buat yang mungkin masih berjuang seperti kami jangan capek, sabar aja, yang penting semangatt kakaaa hahaha...
Pssttt, rencana saya untuk menikah di tahun 2016 ini sebenarnya tidak ada yang tahu kecuali orang tua dan beberapa sahabat dekat saya, mudah-mudahan yang baca postingan ini banyak yang gak kenal saya ya 😉
0 comments: